Karya : Ni Luh Putu Mira Suantari
Kupandangi
burung kecil yang hinggap di pohon itu. Begitu bebasnya ia pergi kemana saja.
Terbang dengan kedua sayapnya yang begitu anggun. Seakan tiada aral melintang
yang akan menghentikannya.
Pagi ini aku hanya bisa berharap akan
datangnya keajaiban yang menghampiriku. Kebebasan yang kudamba yang akan
melepaskanku dari pahitnya hidup dibalik jeruji besi yang tegak kaku
dihadapanku ini.
Berawal dari suatu kesalahan yang telah
kuperbuat lima tahun yang lalu. Sebuah kesalahpahaman yang mengharuskanku
merenggut nyawa gadis tak berdosa, Metha, sahabatku.
Metha adalah sahabat yang baik dan setia,
yang telah kuakhiri hidupnya dengan tanganku ini.
Waktu itu… bisik-bisik cerita yang tak
seharusnya kudengar menghampiri indra pendengarku, memaksa untuk kutahu omong
kosong itu. Dengan hati yang terbakar amarah, kusingkirkan semua yang
menghadang di depanku, menuju ke suatu tempat, taman sekolah.