Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif
Kegiatan Sesi Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman
kepada Rekan Guru di SMP Widiatmika
Oleh:
Ni Luh Putu Mira Suantari, S.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Badung
A. Latar Belakang
Dalam era digital yang serba cepat, siswa dihadapkan
pada berbagai tantangan baru, seperti tekanan akademik yang tinggi,
cyberbullying, dan kurangnya motivasi belajar. Di sisi lain, sistem pendidikan
tradisional seringkali dianggap terlalu kaku dan kurang mampu memenuhi
kebutuhan siswa yang beragam. Dalam konteks ini, penerapan budaya positif di
sekolah menjadi semakin penting sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan
belajar yang lebih menyenangkan, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan siswa
abad ke-21.
Budaya positif di sekolah adalah nilai, keyakinan, dan kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan utama. Guru perlu memahami posisi apa yang tepat untuk dapat mewujudkan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah. Dalam menempatkan diri, guru harus memiliki posisi kontrol sebagai manajer yang mampu bertanya dan membimbing murid untuk menemukan solusi atas tindakannya untuk dapat menjadi pribadi yang lebih kuat. Dengan menerapkan posisi kontrol sebagai manajer, guru diharapkan dapat memunculkan motivasi intrinsik dalam diri murid.
SMP Widiatmika sebagai sekolah yang ingin mewujudkan budaya positif tersebut sangat perlu untuk membuat keyakinan kelas yang berpihak pada murid dan menerapkan segitiga restitusi untuk menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, sebagai seorang calon guru penggerak saya ingin menggerakkan guru-guru di SMP Widiatmika untuk dapat mewujudkan penerapan budaya positif tersebut. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan sesi berbagi pemahaman dan pengalaman dengan rekan-rekan guru di SMP Widiatmika terkait konsep-konsep inti pada Modul Budaya Positif dan bagaimana pengimplementasiannya di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan sesi berbagi ini, saya ingin membagikan praktik baik yang saya laksanakan terutama dalam pengimplementasian budaya positif yang telah saya lakukan di lingkungan SMP Widiatmika.
B. Tujuan Aksi Nyata
Adapun tujuan aksi nyata ini adalah sebagai berikut.
- Mampu mewujudkan keberpihakan pada
siswa dalam proses pembelajaran.
- Memfasilitasi murid dalam mendiskusikan keyakinan kelas untuk membentuk kelas impiannya.
- Menumbuhkan disiplin positif pada diri murid sebagai langkah awal dalam pembentukan budaya positif di lingkungan sekolah.
- Mampu menggerakkan guru untuk menciptakan budaya positif di lingkungan SMP Widiatmika melalui pembentukan keyakinan kelas dan penerapan segitiga restitusi.
C. Tolok
Ukur
Adapun tolok ukur keberhasilan dari kegiatan ini
adalah sebagai berikut.
- Semua guru di SMP Widiatmika memiliki pemahaman terkait konsep-konsep inti pada Modul Budaya Positif.
- Semua guru mampu menerapkan dan mengimplementasikan konsep-konsep inti pada Modul Budaya Positif di lingkungan kelas dan sekolah seperti membentuk keyakinan kelas, menerapkan posisi kontrol sebagai manajer, dan menerapkan segitiga restitusi.
- Terciptanya kolaborasi yang baik antara CGP dan semua guru di SMP Widiatmika dalam mewujudkan budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah.
D. Deskripsi Kegiatan Aksi Nyata
Kegiatan aksi nyata ini saya awali dengan melakukan
koordinasi dengan kepala sekolah selaku pimpinan satuan pendidikan untuk
mendapatkan masukan serta dukungan moral agar saya mampu mewujudkan kegiatan
aksi nyata ini. Dari hasil koordinasi akhirnya kepala sekolah memberikan
masukan pelaksanaan kegiatan sesi berbagi ini sebaiknya dilaksanakan bertepatan
dengan kegiatan Komunitas Belajar Widya Bakti yaitu Ngopi Senja (Ngobrol
Pintar Selasa dan Jumat) sebagai salah satu kegiatan rutin untuk berbagi
praktik baik kepada rekan-rekan guru di SMP Widiatmika yaitu pada hari Selasa,
13 Agustus 2024.
Setelah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan
menentukan jadwal kegiatan, selanjutnya saya menyusun materi yang akan
disampaikan pada kegiatan sesi berbagi pengetahuan dan penagalaman terkait
konsep-konsep inti pada Modul Budaya Positif. Adapun materi-materi yang saya
sampaikan saya ambil dari LMS Modul 1.4 Budaya Positif yang terdiri dari:
-
Perubahan Paradigma Belajar
-
Disiplin Positif
-
Motivasi Perilaku Manusia
-
Keyakinan Kelas
-
Kebutuhan Dasar Manusia
-
Lima Posisi Kontrol
-
Segitiga Restitusi
Sebelum
melaksanakan kegiatan sesi berbagi saya melaksanakan kegiatan sosialisasi awal kepada
rekan-rekan guru saat kegiatan rapat dan diskusi di ruang guru untuk memberikan
informasi dan juga mendorong rekan-rekan untuk ikut dalam kegiatan sesi berbagi
ini. Selain itu, sebelum pelaksanaan kegiatan sesi berbagi, saya juga
berkoordinasi dengan Kaur Sarana dan Prasarana untuk penyiapan sarana dan
prasarana yang menunjang saat kegiatan sesi berbagi.
Pelaksanaan
kegiatan sesi berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait konsep-konsep inti
pada Modul Budaya Positif kepada rekan-rekan guru di SMP Widiatmika
dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 yang diikuti oleh kepala SMP
Widiatmika dan 17 orang rekan guru SMP Widiatmika. Kegiatan diawali dengan
pembukaan dan sedikit penguatan oleh kepala SMP Widiatmika terkait kegiatan
sesi berbagi yang akan dilaksanakan. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
konsep-konsep inti terkait Modul Budaya Positif yaitu Perubahan
Paradigma Belajar, Disiplin Positif, Motivasi Perilaku Manusia, Keyakinan Kelas,
Kebutuhan Dasar Manusia, Lima Posisi Kontrol, dan Segitiga Restitusi. Selain
menyampaikan konsep-konsep inti pada Modul Budaya Positif, saya juga
menyampaikan implementasi yang sudah saya terapkan di lingkungan sekolah
terkait budaya positif seperti mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam
kurikulum dan aktivitas sekolah sehari-hari dengan Budaya 5S, pelaksanaan
kegiatan Afirmasi Pagi, pembelajaran yang berpihak pada murid, penyusunan
keyakinan kelas, dan penerapan segitiga restitusi untuk membantu murid menjadi
pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Setelah selesai memaparkan materi dan implementasinya,
kegiatan sesi berbagi dilanjutkan dengan sesi diskusi dan refleksi terkait
kegiatan sesi berbagi ini. Kegiatan diskusi berlangsung dengan cukup singkat
dan efektif, namun tidak mengurangi makna diskusi tersebut. Adapun refleksi
dari kegiatan sesi berbagi ini yaitu rekan-rekan guru menjadi paham terkait
konsep-konsep inti terkait budaya positif dan menyadari posisi kontrol yang
selama ini telah diterapkan. Setelah selesai melaksanakan sesi diskusi dan refleksi,
kegiatan sesi berbagi ditutup oleh kepala SMP Widiatmika.
E. Hasil Kegiatan Aksi Nyata
Adapun hasil kegiatan dari kegiatan aksi nyata ini adalah
sebagai berikut.
- Kegiatan
Sesi Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Konsep-konsep inti pada Modul
1.4 Budaya positif dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 bertempat di
ruang guru SMP Widiatmika yang diikuti oleh kepala SMP Widiatmika dan
rekan-rekan guru sebanyak 17 orang.
- Rangkaian
kegiatan sesi berbagi ini berjalan lancar dan menghasilkan pemahaman dari
rekan-rekan sejawat di SMP Widiatmika mengenai konsep-konsep inti terkait
budaya positif dan implementasinya di lingkungan sekolah
- Dalam
kegiatan sesi berbagi ini, peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan
rekan-rekan guru nampak antusias dalam mengikuti kegiatan terlihat dari respond
yang positif, keaktifan, dan kefokusan mereka dalam mengikuti kegiatan ini.
F. Refleksi Aksi Nyata
Adapun
refleksi saya terkait kegiatan aksi nyata ini adalah saya merasa sangat senang
karena dapat berbagi hal-hal yang positif kepada rekan-rekan guru, khususnya di
tempat saya bertugas. Saya juga menjadi sangat bersemangat dan termotivasi
untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik lagi terutama dalam
menerapkan dan mengimplementasikan konsep-konsep inti dari Modul Budaya Positif
di lingkungan SMP Widiatmika.
G. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang
Adapun rencana perbaikan di masa mendatang yang dirancang
adalah sebagai berikut.
- Melaksanakan
refleksi dan evaluasi secara berkala.
- Meningkatkan
koordinasi dan kolaborasi dengan semua pihak di lingkungan sekolah dalam
pengimplementasian budaya positif di sekolah.
- Meningkatkan
kompetensi diri dengan selalu belajar dan menambah wawasan terkait budaya
positif
- Melaksanakan
inovasi berkelanjutan terkait penerapan budaya positif di sekolah
H. Dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar